Doa Yang Tidak Tahu Malu
Oleh: Sanita Nurvia
Aku memuji-Mu dari segala penjuru, dari mata yang tak bisa menatap, dari hati yang tak mampu merasakan.
Aku memanggil-Mu dari semua arah, dengan suara yang tak sanggup didengar, dengan bahasa yang tak pernah terucap.
Aku mengharap-Mu melalui tetes-tetes air yang jatuh berhamburan, melalui sepoi angin yang bertabrakan.
Aku menemui-Mu lewat doa yang riuh memaksa tanpa tahu malu, lewat keresahan yang tiada pernah berujung.
Maka, ampunilah aku...
Yang datang saat mendesak,
Dan menghilang saat bahagia.
Yang berlari saat sedih,
Dan berpaling saat senang.
31 Maret 2020
Komentar
Posting Komentar