Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Puisi corona segera pulang

Puisi renungan jiwa Oleh : ihcsan yusuf (Ruang memori) Ada apa dengan saat ini Oh Ada apa dengan tahun ini Bulan april 2020 tahun ini Entah apa yang akan terjadi Corona.... Engkau datang tanpa bilang-bilang Engkau datang membuat panik dan takut semua orang Engkau datang merubah semua keadaan Padahal, engkau bukan tuhan Corona... Semakin hari membuat semua orang penasaran Semuanya membicarakan tentang dirimu Kedatanganmu membuat mekah menjadi sepi Dimana-mana Masjid, tempat ibadah mejadi sepi Corona.. Sudah selesaikah tugasmu Kenapa tidak segera pulang Oh kenapa tidak segera pulang Engkau datang telah banyak memberikan kami pelajaran Mengingatkan untuk kembali ke jalan tuhan Corona.. Pulanglah kembali ke asalmu Semua orang sudah menanti bulan yang suci Semua orang sudah menanti hari yang fitri Corona, pulanglah ....... ke asalmu

Puisi-Puisi Cinta Bagian 1

SAAT Oleh : Sanita Nurvia Saat kata-kata kutarik kembali Saat mata tidak memandang lagi Saat adaku kau tiadakan lagi Saat itulah aku mulai merasa... Saat jumpa tidak membahagiakan lagi Saat tawa terdengar biasa saja Saat tangis menjadi sia-sia Saat itu pun aku sangat merasa... Saat bicara tidak didengar lagi Saat nasehat mengundang emosi Saat berulang kali aku mencoba tapi kau hiraukan Saat itu aku sungguh merasa... Bahwa hidup sedang berbalik arah... Hujan tidak pernah datang dengan gemericiknya Panas tidak muncul lagi dengan teriknya Senja tidak lagi menampakkan pesonanya Dan saat itu aku benar-benar merasa... Kau sudah berjalan ke lain arah 4 April 2020

Puisi-puisi Pengantar Jiwa Bagian 1

Suruhan Malaikat Izrail Oleh : Sanita Nurvia Sepagi ini, datang bergulir kabar-kabar orang sakit Seperti rintik hujan yang terus membasahi tanah Dan membuat pemandangan menggemaskan Tentang virus yang menggemparkan banyak orang Tentang kematian yang membuat ketakutan Dari kota ke kota, pulau ke pulau, bahkan negara ke negara Wahai yang tidak berwujud tapi membuat resah... Wajahmu seperti apa kami tidak tahu Wujudmu juga tidak pernah tampak Kau seperti suruhan malaikat Izrail yang datang berbondong-bondong dan menodong kepanikan Untuk mengingatkan kami, Bahwa kami sudah terlampau jauh tersesat dari jalan-Nya Bahwa kami sering lupa jika masih ada Dia yang selalu menemani kami di setiap nafas Dan bahwa sebaik-baik obat itu selalu bersama-Nya Wahai Sang Pencipta Segala Penyakit... Kau pasti mendatangkan kesembuhan Dari arah yang tidak disangka-sangka Kau pasti musnahkan penyakit Tanpa kami menyadarinya Maka, Jangan goyahkan keyakinan kami karena makhlukmu yang...