Langsung ke konten utama

Puisi-puisi Pengantar Jiwa Bagian 1


Suruhan Malaikat Izrail
Oleh : Sanita Nurvia


Sepagi ini, datang bergulir kabar-kabar orang sakit
Seperti rintik hujan yang terus membasahi tanah
Dan membuat pemandangan menggemaskan

Tentang virus yang menggemparkan banyak orang
Tentang kematian yang membuat ketakutan
Dari kota ke kota, pulau ke pulau, bahkan negara ke negara

Wahai yang tidak berwujud tapi membuat resah...
Wajahmu seperti apa kami tidak tahu
Wujudmu juga tidak pernah tampak
Kau seperti suruhan malaikat Izrail yang datang berbondong-bondong dan menodong kepanikan

Untuk mengingatkan kami,
Bahwa kami sudah terlampau jauh tersesat dari jalan-Nya
Bahwa kami sering lupa jika masih ada Dia yang selalu menemani kami di setiap nafas
Dan bahwa sebaik-baik obat itu selalu bersama-Nya

Wahai Sang Pencipta Segala Penyakit...
Kau pasti mendatangkan kesembuhan
Dari arah yang tidak disangka-sangka
Kau pasti musnahkan penyakit
Tanpa kami menyadarinya

Maka,
Jangan goyahkan keyakinan kami karena makhlukmu yang tidak terlihat itu.


2 April 2020



Komentar

  1. Bagus syairnya, mengingatkan keadaan, itu lebih tepatnya judulnya di tambah corona, biar mengenang di sejarah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI CAHAYA ALQUR'AN, RENUNGAN HATI

CAHAYA ALQUR’AN Ketika mata tak bisa memandang Ketika telinga tak lagi mendengar Ketika lidah tak bisa merasakan Ketika hati begitu sulit untuk merasakan Yaa allah, dunia ini semakin lama terlihat gelap Dunia ini semakin lama semakin sunyi Dunia ini semakin lama tak bisa di rasakan Entah apa yang terjadi pada hati ini ya allah Begitu besar dosa ini menutupi mata Begitu keras dosa ini menutupi telinga Begitu tebal dosa ini menyelimuti hati Dosa apa yang ada dalam diri ini ya allah Langit mulai petang Matahari tak bersinar Bulan tertutup awan Tiada cahaya melaikan cahaya Alqur’an Alqur’an Meluruskan pandangan Menenangkan pikiran Menerangi hati yang gelap karena dosa Membaca Alqur’an  bagaikan melihat matahari tiada malam OLEH : Sarwoko/Ihcsan Yusuf

Puisi corona segera pulang

Puisi renungan jiwa Oleh : ihcsan yusuf (Ruang memori) Ada apa dengan saat ini Oh Ada apa dengan tahun ini Bulan april 2020 tahun ini Entah apa yang akan terjadi Corona.... Engkau datang tanpa bilang-bilang Engkau datang membuat panik dan takut semua orang Engkau datang merubah semua keadaan Padahal, engkau bukan tuhan Corona... Semakin hari membuat semua orang penasaran Semuanya membicarakan tentang dirimu Kedatanganmu membuat mekah menjadi sepi Dimana-mana Masjid, tempat ibadah mejadi sepi Corona.. Sudah selesaikah tugasmu Kenapa tidak segera pulang Oh kenapa tidak segera pulang Engkau datang telah banyak memberikan kami pelajaran Mengingatkan untuk kembali ke jalan tuhan Corona.. Pulanglah kembali ke asalmu Semua orang sudah menanti bulan yang suci Semua orang sudah menanti hari yang fitri Corona, pulanglah ....... ke asalmu