Langsung ke konten utama

PUISI CAHAYA ALQUR'AN, RENUNGAN HATI


CAHAYA ALQUR’AN

Ketika mata tak bisa memandang
Ketika telinga tak lagi mendengar
Ketika lidah tak bisa merasakan
Ketika hati begitu sulit untuk merasakan

Yaa allah, dunia ini semakin lama terlihat gelap
Dunia ini semakin lama semakin sunyi
Dunia ini semakin lama tak bisa di rasakan
Entah apa yang terjadi pada hati ini ya allah

Begitu besar dosa ini menutupi mata
Begitu keras dosa ini menutupi telinga
Begitu tebal dosa ini menyelimuti hati
Dosa apa yang ada dalam diri ini ya allah

Langit mulai petang
Matahari tak bersinar
Bulan tertutup awan
Tiada cahaya melaikan cahaya Alqur’an

Alqur’an
Meluruskan pandangan
Menenangkan pikiran
Menerangi hati yang gelap karena dosa
Membaca Alqur’an bagaikan melihat matahari tiada malam



OLEH : Sarwoko/Ihcsan Yusuf

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-puisi Pengantar Jiwa Bagian 1

Suruhan Malaikat Izrail Oleh : Sanita Nurvia Sepagi ini, datang bergulir kabar-kabar orang sakit Seperti rintik hujan yang terus membasahi tanah Dan membuat pemandangan menggemaskan Tentang virus yang menggemparkan banyak orang Tentang kematian yang membuat ketakutan Dari kota ke kota, pulau ke pulau, bahkan negara ke negara Wahai yang tidak berwujud tapi membuat resah... Wajahmu seperti apa kami tidak tahu Wujudmu juga tidak pernah tampak Kau seperti suruhan malaikat Izrail yang datang berbondong-bondong dan menodong kepanikan Untuk mengingatkan kami, Bahwa kami sudah terlampau jauh tersesat dari jalan-Nya Bahwa kami sering lupa jika masih ada Dia yang selalu menemani kami di setiap nafas Dan bahwa sebaik-baik obat itu selalu bersama-Nya Wahai Sang Pencipta Segala Penyakit... Kau pasti mendatangkan kesembuhan Dari arah yang tidak disangka-sangka Kau pasti musnahkan penyakit Tanpa kami menyadarinya Maka, Jangan goyahkan keyakinan kami karena makhlukmu yang...

Puisi corona segera pulang

Puisi renungan jiwa Oleh : ihcsan yusuf (Ruang memori) Ada apa dengan saat ini Oh Ada apa dengan tahun ini Bulan april 2020 tahun ini Entah apa yang akan terjadi Corona.... Engkau datang tanpa bilang-bilang Engkau datang membuat panik dan takut semua orang Engkau datang merubah semua keadaan Padahal, engkau bukan tuhan Corona... Semakin hari membuat semua orang penasaran Semuanya membicarakan tentang dirimu Kedatanganmu membuat mekah menjadi sepi Dimana-mana Masjid, tempat ibadah mejadi sepi Corona.. Sudah selesaikah tugasmu Kenapa tidak segera pulang Oh kenapa tidak segera pulang Engkau datang telah banyak memberikan kami pelajaran Mengingatkan untuk kembali ke jalan tuhan Corona.. Pulanglah kembali ke asalmu Semua orang sudah menanti bulan yang suci Semua orang sudah menanti hari yang fitri Corona, pulanglah ....... ke asalmu